Langsung ke konten utama

Satpol PP Jaktim Ikuti Sosialisasi Penertiban Terpadu

Penretiban Surat Peringatan Kini Dikeluarkan Satpol PP
Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 100 pejabat Satpol PP mulai dari tingkat kelurahan hingga kota di Jakarta Timur, mengikuti sosialisasi Instruksi Gubernur DKI nomor 118/2016 tentang penertiban terpadu.

Sesuai amanah Ingub 118/2016, pembuat Surat Peringatan (SP) adalah Satpol PP, bukan wali kota, lurah atau camat
Kasatpol PP Jakarta Timur, Hartono Abdullah mengatakan, pembuat SP ke depan dan seterusnya harus dilakukan oleh pimpinan Satpol PP. Hanya saja, kendala saat ini Satgas Pol PP kelurahan maupun kecamatan tidak memiliki kop surat maupun stempel. Solusinya adalah ditarik ke tingkat kota dan kebijakan pembuatan SP dikeluarkan Satpol PP tingkat kota.
“Sebelum Ingub terbit, pembuatan SP disikapi beragam. Sehingga banyak lurah dan camat mengeluarkan SP,” katanya, Rabu (14/9).
Sekretaris Satpol PP DKI Jakarta, Iwan P Samosir mengatakan dalam sosialisasi ini diharapkan ada persamaan persepsi antara Satpol PP dengan unit-unit terkait. Terutama dalam hal pelaksanaan penertiban di lapangan, baik sebelum, saat maupun paska penertiban. Sehingga pembagian tugas masing-masing unit jelas dan berjalan sesuai koridornya.
“Surat Peringatan ini merupakan nota dinas yang memiliki dampak hukum. Jadi tidak bisa dibuat sembarangan,” ungkapnya.
Ditambahkan Iwan, sebelum ditertbitkan, SP harus ada kajian dan rapat koordinasi membahas obyek serta dampak penertiban. Termasuk mempersiapkan solusi terhadap dampak penertiban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.