Sumber: beritajakarta.com |
"Saya tidak mau kalau kontraktor abal-abal itu ada yang menang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/9).
Untuk itu, Basuki berusaha untuk menggabungkan lelang beberapa pembangunan rusun. Tujuannya agar bisa mendapatkan kontraktor besar. Sehingga diharapkan pembangunan rusun bisa lebih maksimal.
"Itu kenapa saya ngotot lelang dipaketin yang besar biar yang menang itu BUMN, yang kontraktor kecil-kecil itu selalu masalah. Satu atau dua tahun sudah retak, kasihan kan," tandasnya.
Seperti diketahui ada empat lokasi pembangunan rusun yang dibatalkan tahun ini. Keempat lokasi tersebut adalah Rusun Cengkareng Barat dua tower, Rusun Muara Baru dua tower, Rusun Komplek Rusun Pondok Pinang (eks UPT Kayu) satu tower, dan rusun yang akan dibangun di eks kantor Sudin Kebersihan Jakarta Timur dua tower.
Semula tahun ini ditargetkan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda bisa membangin 20 ribu unit rusun. Namun dengan pembatalan ini, hanya tersisa 14 ribu unit saja.
Komentar
Posting Komentar