Langsung ke konten utama

Pelanggar Ganjil Genap Turun 13 Persen

Pelanggar aturan ganjil genap menurun 13 persen pada minggu kedua penerapannya. Penindakan terus dilakukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.


"Angka ini menurun 13 persen jika dibandingkan penindakan hari Jumat (16/9) lalu yang mencapai 92 kendaraan "
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, jumlah kendaraan yang ditilang karena melanggar kebijakan ganjil genap pada Senin (19/9) tercatat ada 80 kendaraan. Masing-masing ditilang petugas Subdin Bin Gakkum sebanyak 20 kendaraan, Sat Patwal 23 kendaraan,  Sat Gatur 23 kendaraan, Sat PJR ada 14 kendaraan. Dari 80 kendaraan ini, petugas mengamankan Barang Bukti berupa 56 lembar SIM dan 24 lembar STNK.
"Angka ini menurun 13 persen jika dibandingkan penindakan hari Jumat (16/9) lalu yang mencapai 92 kendaraan," kata Budiyanto, Selasa (20/9).
Menurutnya, sejak diberlakukannya tindakan tilang pada 30 Agustus hingga 19 September kemarin, tercatat ada 2.549 kendaraan yang ditilang. Dari tangan pelanggar, polisi mengamankan Barang Bukti (BB) berupa 1.734 lembar SIM dan 814 lembar STNK. Para pelanggar langsung dikenai tilang warna biru dengan denda maksimal Rp 500 ribu per kendaraan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.