Langsung ke konten utama

KOI Usulkan Lima GOR di DKI Jadi Tempat Latihan Atlet

5 GOR Diusulkan Jadi Tempat Berlatih Atlit
Sumber: beritajakarta.com
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengajukan penggunaan lima gelanggang olahraga (GOR) di DKI Jakarta sebagai tempat berlatih para atlet. Nantinya, untuk perbaikannya akan diusulkan kepada Kementerian Keuangan.

Ketua KOI, Erick Thohir mengatakan, dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Pasalnya tempat bertanding dengan tempat berlatih atlet harus dipisah namun dibangun dengan konsep yang sudah ditetapkan.
"Kondisi GOR-nya harus diperbaiki terlebih dahulu termasuk pemasangan papan pengarah agar memudahkan atlet, makanya daripada sewa tempat lain kita perbaiki punya DKI saja," ujarnya, Rabu, (14/9).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyetujui seluruh GOR dilakukan perbaikan. Menurutnya pihaknya juga siap membantu dana perbaikan dari kontribusi pengembang.
"Semua dirapikan sesuai spek dan kerangka acuan, termasuk toilet harus standar internasional," katanya.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni menambahkan, pendanaan untuk membantu perbaikan jika menunggu APBD akan memakan waktu yang cukup lama. Apalagi DKI sejak awal sudah menganggarkan perbaikan pada dua venue yaitu Velodrome dan Equestrian.
"Prinsipnya bisa dipakai. Kami akan all out untuk membantu persiapan Asian Games," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.