Langsung ke konten utama

57 Ribu Warga Jakbar Belum Terima Fisik E-KTP

57.000 E-KTP di Jakbar Belum Dicetak
Sumber: beritajakarta.com
Hingga kini, 57 ribu warga di wilayah Jakarta Barat belum menerima fisik KTP elektronik (e-KTP). Penyebabnya server data center di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkondisi rusak hampir selama sebulan hingga membuat pencetakan e-KTP tidak bisa dilakukan.

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat, Mohammad Hatta mengatakan, total jumlah wajib KTP di wilayahnya sebanyak 1,6 juta orang. Sampai saat ini warga yang belum menerima fisik e-KTP berjumlah 57 ribu orang.
"Karena kerusakan server di pemerintah pusat, kami tidak bisa cetak E-KTP," katanya, Rabu (14/9).
Ia menyampaikan, akibat masih rusaknya server center di Kemendagri, banyak warga yang telah merekam e-KTP sejak jauh hari komplain ke setiap kantor kelurahan di wilayah Jakarta Barat.
"Kalau server data center berfungsi baik, harusnya sisa 57 ribu e-KTP bisa dicetak," tandasnya.
Mohammad menambahkan, sesuai kebijakan Kemendagri, batas akhir perekaman E-KTP diperpanjang dari September 2016 menjadi pertengahan tahun 2017 mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.