Langsung ke konten utama

5.520 Botol Miras Dimusnahkan

Ribuan Botol Miras Dimusnahkan
Sumber: beritajakarta.com
Ribuan botol minuman keras dari berbagai merek dan jenis, dimusnahkan di halaman Mapolsek Pulogadung, Jumat (9/9). Seluruh miras ini hasil razia dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur.

Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Arief Rachman mengatakan, jumlah miras yang dimusnahkan adalah sebanyak 5.520 botol minuman beralkohol dari berbagai merek, enam jerigen miras oplosan dan 254 bungkus plastik oplosan.
"Ke depan kami tidak hanya memusnahkan miras namun juga disertai dengan sanksi. Pelakunya kita bawa ke sidang tipiring," kata Arief.
Menurutnya, razia miras akan terus dilakukan karena untuk mencegah agar generasi muda tidak terus dicekoki miras. Sebab kondisinya sudah sangat mengkawatirkan. Miras tak hanya beredar di kafe dan warung remang-remang, namun juga di warung yang ada di permukiman masyarakat.
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, memberikan apresiasi terhadap pemusnahan miras ini. Pihaknya juga akan turut melakukan razia miras bersama unsur tiga pilar. Pihaknya bahkan selama ini sudah melakukan penertiban terhadap peredaran miras. Miras idealnya beredar di tempat-tempat resmi atau tertentu.
Namun belakangan justru beredar di tempat umum dan pemukiman warga. Bahkan banyak pula beredar miras oplosan. "Unsur tiga pilar sudah gencar merazia miras dan seterusnya akan dilakukan. Ini untuk mengamankan generasi muda kita dari bahaya miras dan narkoba," tandas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.