Langsung ke konten utama

Produk Pangan 4 Supermarket di Jaktim Dirazia

Sebanyak 150 petugas gabungan, menggelar apel bersama di pelataran Plaza Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (24/8). Apel ini terkait dengan rencana razia pangan yang dilakukan di empat supermarket.


"Seperti biasanya, sasaran razia adalah produk pertanian, peternakan dan perikanan. Termasuk produk olahan pangan dan makanan siap saji "
Kasubsi Koordinator Pengawas PPNS Polda Metro Jaya, AKP Zaenal Arifin mengatakan, apel digelar untuk menyamakan persepsi saat sebelum melakukan razia. Karena razia melibatkan petugas gabungan, ia meminta agar masing-masing unit melaksanakan tugas sesuai tupoksinya masing-masing.
"Saat penertiban nanti saya berharap semua personel sudah tahu apa yang harus dikerjakan. Karena masing-masing unit memiliki visi misi dalam razia pangan ini," kata Zaenal.
Sementara, Kasie Ketahanan Pangan Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Timur, Siti Halimah mengatakan, razia difokuskan di empat swalayan. Yakni Carrefour Raden Inten, Superindo Pondok Kelapa, Giant Cipinang Besar Selatan dan Toserba Yogya Pondok Bambu.
Petugas gabungan dari tim jejaring pangan. Di antaranya berasal dari unsur Dinas KPKP, Satpol PP, kelurhan, kecamatan, BPOM, Sudin KUKMP Jakarta Timur dan unit terkait lainnya.
"Seperti biasanya, sasaran razia adalah produk pertanian, peternakan dan perikanan. Termasuk produk olahan pangan dan makanan siap saji," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.