Langsung ke konten utama

Pedagang Keluhkan Sepinya Pasar Pesanggrahan

Pedagang di Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengeluhkan masih sepinya pembeli. PD Pasar Jaya selaku pengelola diminta untuk meningkatkan promosi dan langkah strategis lainnya.


"Dibanding saat masih kumuh sudah ramaian, tapi tetap masih sepi untuk ukuran pembelinya. Kita minta pengelola melakukan promosi biar ramai "
"Dibanding saat masih kumuh sudah ramaian, tapi tetap masih sepi untuk ukuran pembelinya. Kita minta pengelola melakukan promosi biar ramai," ujar Warjan, pedagang ikan di lantai dasar Blok A loss AIB, Pasar Pesanggrahan, Jumat (26/8).
Padahal untuk berjualan di los tersebut, Ia harus membayar sewa Rp 167 ribu, yang langsung dipotong di Bank DKI melalui Biaya Pengelolaan Pasar (BPP).
Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin pun mengakui hal tersebut. Ia berencana akan mengundang produsen-produsen yang tertarik dengan pasar agar melakukan kegiatan di Pasar Pesanggrahan.
"Kita akan buat aktifitasnya yang meriah per minggu agar pembeli masuk. Program perkulakan dengan harga yang lebih murah, semua akan kita upayakan agar ramai transaksinya," tandasnya.
Setelah direvitalisasi, Pasar Pesanggrahan sendiri telah beroperasi sejak setahun lalu. Namun baru ini peresmian dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.