Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Puluhan Bangunan di TPU Tegal Alur Ditertibkan

Pemkot Administrasi Jakarta Barat kembali menertibkan sedikitnya 50 bangunan liar yang berada di areal TPU Tegal Alur, Kalideres. Sebab keberadaan puluhan bangunan ini dinilai telah mengganggu ketertiban umum serta membuat kumuh areal pemakaman. Puluhan bangunan liar tersebut diketahui milik warga setempat yang dimanfaatkan sebagai lokasi usaha, antara lain bengkel, warung makanan, lapak bunga hingga tempat parkir. "TPU harus steril dari bangunan liar, termasuk penjualan bunga. Puluhan bangunan itu membuat areal TPU tampak kumuh. Sebelum ditertibkan, kami sudah melalui prosedur sosialiasi hingga memberikan peringatan," kata Anik Sulastri, Lurah Tegal Alur, Jumat (27/2). Anik menuturkan, penertiban ini melibatkan 30 personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri. Selanjutnya areal TPU akan diawasi ketat agar tidak lagi dimanfaatkan warga. Sebelumnya pada 2009 lalu, ratusan bangunan di areal TPU Tegal Alur pernah dite

135 Warga & PKL Jalani Sidang Yustisi di Jakpus

Si jago merah menghanguskan dua unit kapal cumi yang tengah bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jumat (27/2). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran itu mencapai Rp 5 miliar. Kedua kapal yang terbakar yakni kapal Bandar Baru I seberat 59 GT dan kapal Armada Jaya seberat 28 GT. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran yang dialami dua kapal tersebut diduga berasal korsleting listrik pada kapal Bandar Baru I sekitar pukul 10.55. Dengan cepat, kobaran api langsung membesar dan menyambar kapal Armada Jaya yang tengah bersandar di sebelahnya. Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Edi Putranto menuturkan, kencangnya tiupan angin membuat pihaknya kesulitan memadamkan kobaran api. Selain menerjunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran, pihaknya juga mengerahkan dua unit kapal pemadam kebakaran untuk memadamkan api. "Kami dibantu dua unit kapal pemadam kebakaran dari Kepulauan Seribu. Api akhirnya bis

Buang Sampah di Makam, Fatullah Didenda Rp 150 Ribu

Sebanyak 20 warga di wilayah Jakarta Selatan harus mengikuti sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) setempat, Jumat (27/2). Mereka disidang yustisi karena tertangkap tangan membuang sampah sembarangan. Selain itu, ada juga 41 pedagang kaki lima (PKL) yang tertangkap karena berjualan di fasilitas umum. "Mereka sudah terbukti bersalah. Operasi tangkap tangan cukup efetif sampai saat ini, karena mereka tidak bisa mengelak lagi," ujarnya.Penyidik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan, Sugiarso, mengatakan, warga yang diajukan ke PN Jakarta Selatan merupakan para pelanggar Perda No 8/2007 tentang Ketertiban Umum. Selain itu untuk para pembuang sampah melanggar Perda No 3/2013 tentang Pengelolaan Sampah. Namun dari 61 perkara, hanya 41 yang divonis oleh Hakim Efriyadi Sunindyo. "Ada 41 perkara yang divonis hari ini. Rinciannya, 33 PKL dan 8 warga yang membuang sampah sembarangan," katanya. Kepala Satpol PP Jakarta

Pedagang Bensin Eceran Akan Ditertibkan

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur akan menertibkan pedagang bahan bakar minyak (BBM) jenis premium eceran di wilayahnya. Selain tidak memiliki izin, keberadaan bensin eceran ini menjadi salah satu pemicu terjadinya kasus kebakaran di ibu kota. Walikota Administrasi Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta untuk menertibkan pedagang bensin eceran tersebut. Pasalnya, penjualan bensin eceran kini semakin marak. Tidak hanya dikemas dalam botol maupun jerigen, tetapi juga berkembang ke kemasan dispenser dengan logo "Pertamini". "Penertiban akan dilakukan secara serentak di Jakarta. Karena bensin eceran ini menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran di ibu kota," ujar Bambang Musyawardhana, Jumat (27/2). Kepala Humas PT Pertamina Region III, Nila Suciani, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya menyalurkan BBM sampai ke SPBU, bukan ke pengecer, termasuk Pertamin

Disabet Senjata Tajam, 3 Pelajar Terluka

Peristiwa kekerasan antar pelajar kembali terjadi. Kali ini, tiga orang siswa SMP Bakti Idhata, Cilandak, Jakarta Selatan terluka setelah disabet menggunakan senjata tajam oleh sekelompok pelajar lain di kawasan Dapur Susu Jl Fatmawati Raya, Kamis (26/2) siang. Menurut MA, ia berjalan bersama FH (13) kelas 1 dan ST (14) kelas 2 di SMP yang sama. "Mereka tidak memakai seragam tapi kayaknya anak SMP 37, lalu langsung menyabet pakai golok dan clurit. Kita tangkis pakai tangan, dan langsung lari," ungkapnya."Tadi pulang sekolah lagi jalan sampai Dapur Susu tiba-tiba ada 2 motor yang mepet. Mereka membawa golok dan clurit," ungkap MA (13) salah satu siswa kelas 7 SMP Bakti Idhata yang juga menjadi korban, Kamis (26/2). Akibat kejadian ini, MA dan ST mengalami luka dibagian pergelangan tangan. Sementara FH mengalami luka di kaki. Mereka langsung dibawa oleh warga sekitar ke UGD RS Fatmawati untuk mendapatkan perawatan. Kapolsek Cilandak, Kompol Sungkon

Sektor Vital di DKI Diminta Pakai Gas

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong sektor vital di ibu kota seperti transportasi, rumah susun hingga perkantoran dapat beralih menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) mulai tahun 2015. Untuk merealisasikan pengalihan itu, Pemprov DKI dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sepakat bekerja sama memperbanyak pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), utamanya di areal terminal bus. Pemprov DKI, lanjut Basuki, juga akan memasang pipa di seluruh rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di ibu kota. Pemasangan pipa gas ke rusunawa bertujuan membantu ekonomi warga dengan menghemat pengeluaran rumah tangga."Kita dan PGN sudah sepakat untuk perbanyak SPBG, memakai tanah-tanah di terminal bus. Kita mau mendorong semua bus yang beroperasi di ibu kota beralih ke BBG," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Kamis (26/2). "Itu supaya orang tinggal di rusun lebih nyaman daripada orang tinggal di perumahan, karena tidak usah beli tabung g

DKI-NTT Matangkan Kerja Sama Pembibitan Sapi Lokal

Pemprov DKI Jakarta bersama Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mematangkan kerja sama program swasembada sapi di ibu kota. Bentuk kerja sama antar daerah itu nantinya berupa pembibitan sapi lokal betina di wilayah Kabupaten Kupang, NTT yang akan dikelola BUMD Dharma Jaya bersama Dinas Kelautan, Perikananan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta. Dikatakan Marina, penyetopan impor sapi dari luar itu sangat beresiko tinggi terhadap pasokan kebutuhan daging di ibu kota. Sehingga, Pemprov DKI berinisiatif melakukan pembibitan sapi lokal di daerah Kupang dengan menggandeng pemerintah daerah setempat. "‎Untuk memenuhi kebutuhan daging di DKI, kita berupaya menggunakan sapi lokal tapi dengan kepastian dan konsisten tidak boleh memotong sapi betina produktif," katanya.Direktur Utama (Dirut) Dharma Jaya, Marina Ratna Dewi mengatakan, pembibitan sapi lokal di wilayah NTT ini dilakukan menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang impor sapi dari Australia. Berangkat dari

70 Personel Satpol PP Diperbantukan ke Sudinhub Jakpus

Untuk menekan maraknya parkir liar Sudin Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat mendapatkan bantuan tambahan 70 personel dari Satpol PP. Dengan tambahan tenaga petugas ini, diharapkan penertiban parkir liar menjadi lebih maksimal. “Jumlah personel kita selama ini hanya ada 92 orang saja dan sangat kewalahan untuk menindak parkir liar. Dengan adanya penambahan ini nantinya kita bisa tempatkan personel berjaga di delapan titik parkir liar,” ujarnya, Kamis (26/2).Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhub Jakarta Pusat, Bona Tongam Siregar mengatakan, dengan adanya penambahan itu, beberapa titik rawan parkir liar dapat dengan mudah dijangkau. Adapun delapan titik parkir liar yang saat ini harus terus dilakukan penindakan di antaranya, kawasan ITC Cempaka mas, Perempatan Senen, Simpang Lima Atrium Senen, kawasan RSCM, Jalan Matraman Raya, Jalan Medan Merdeka Selatan (Museum Gajah), kawasan ITC Roxy dan kawasan Tanah Abang. “Mereka dibagi 5 orang di titik rawan tersebut

Aparat Kelurahan Kerja Bakti Bersihkan Sisa Kebakaran

Pasca kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 75 bangunan di Bojong Kaveling RT 16/04, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (26/2), aparat kelurahan setempat bersama warga bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Untuk mengangkut sisa kebakaran, Kelurahan Rawa Buaya menyiapkan lima unit truk Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Selanjutnya sisa kebakaran itu dibuang ke TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi. "Pembersihan yang melibatkan aparat kelurahan ini diharapkan dapat segera diselesaikan. Hal ini agar lahan kembali bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal, meski hanya menggunakan terpal plastik," kata Wardiman (42), salah satu warga korban kebakaran. Wardiman mengaku, saat ini puluhan siswa korban kebakaran sangat membutuhkan bantuan peralatan dan seragam sekolah. Sebab saat api membakar pemukiman, banyak warga tidak sempat menyelamatkan peralatan dan seragam sekolah. Sementara itu, Lurah Rawa Buaya, Ridwan menuturka

Jika APBD Cair, PNS Diminta Langsung Tancap Gas

Sambil menunggu pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI diminta agar tidak berdiam diri. Mereka diharapkan menyiapkan segala dokumen yang diperlukan untuk seluruh kegiatan. Sehingga saat anggaran bisa digunakan, PNS bisa langsung tancap gas bekerja untuk memaksimalkan penyerapan anggaran. Belajar dari tahun sebelumnya, banyak dokumen lelang yang belum lengkap sehingga harus dikembalikan dan memakan waktu yang lama. Hal itulah yang menyebabkan penyerapan APBD 2014 kurang optimal. Djarot mengaku kejadian tersebut tidak boleh terulang pada tahun ini."Sambil menunggu persetujuan dari Kemendagri menyiapkan dokumen, biar siap langsung tancap gas," kata Djarot Saiful Hidajat, Wakil Gubernur DKI Jakarta usai melakukan pengarahan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Kamis (26/2). "Makanya mereka harus kerja keras menyiapkan dokumen, kebut. Dibedakan juga yang lel

20 Truk Angkut Sampah Sisa Kebakaran di Sawah Besar

Ratusan personel Satpol PP dibantu TNI/Polri dan warga menggelar aksi bersih-bersih di bekas lokasi kebakaran Jl Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (26/2). Wakil Camat Sawah Besar, Putut Linangkung menuturkan, aksi bersih-bersih ini melibatkan 200 personel gabungan dari Satpol PP, TNI/Polri, Sudin Kebersihan serta warga setempat.Dari lokasi tersebut, petugas dan warga bahu membahu bergotong royong membersihkan sampah dan puing-puing sisa kebakaran. Sampah tersebut dimasukkan ke dalam karung untuk kemudian diangkut ke atas truk milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta. "Dalam satu Minggu ini kami fokus mengangkut puing dan sampah sisa kebakaran. Hari ini belum selesai, besok akan kami lanjutkan kembali," ujar Putut, Kamis (26/2). Dalam aksi bersih-bersih kali ini, sambung Putut, pihaknya menyiagakan 20 truk milik Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah dan puing sisa kebakaran dan selanjutnya dibawa ke Bantar Gebang. "Kerja bakti ini akan dilaku

Djarot Minta Moge Milik Dishub Tetap Dirawat

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat memberikan pengarahan kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkantor di Dinas Teknis, Jl Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/2). Pada kesempatan itu, Djarot juga menyempatkan diri berkeliling meninjau kantor Dinas Teknis Pemprov DKI Jakarta. Saat berkeliling, Djarot terlihat didampingi sejumlah kepala dinas yang berkantor di Dinas Teknis.  Saat meninjau kantor Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, perhatian Djarot tertuju kepada 20 motor gede (moge) milik Dishub DKI yang terparkir. Sebelumnya, moge tersebut digunakan untuk mengawal kendaraan yang digunakan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah (Sekda) dan Ketua DPRD DKI. Namun, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kini melarang para pejabat di lingkungan Pemprov DKI dikawal oleh petugas Dishub DKI menggunakan moge. Basuki justru memerintahkan moge tersebut digunakan untuk keadaan darurat seperti mengawal mobil pemadam kebakaran ata

Penunggak PBB Akan Ditindak Tegas

Untuk mendongkrak penerimaan daerah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemkot Administrasi Jakarta Selatan akan langsung melakukan tindakan tegas terhadap wajib pajak (WP) yang masih membandel. "Apabila wajib pajak belum juga membayar PBB hingga batas akhir pada 28 Agustus mendatang, langsung diproses untuk peringatan dan pemasangan plang sehingga waktunya lebih panjang," tegas Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, Kamis (26/2). Syamsuddin menuturkan, ada peningkatan target penerimaan PBB tahun ini. Hal ini seiring dengan meningkatnya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Tercatat NJOP di wilayah ini paling mahal mencapai Rp 200 juta per meter persegi. "Jadi wajar tahun ini ada kenaikkan target penerimaan PBB, dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 2,5 triliun," ujar Syamsuddin. Dikatakan Syamsuddin, tahun lalu penerimaan PBB hanya mencapai 82 persen dari target yang dipatok. Namun pihaknya baru memberikan peringatan terhadap WP pada b

Djarot Minta Bangunan Tua Dibongkar

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat melakukan blusukan ke kantor Dinas Teknis di Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Kamis (26/2). Melihat banyak gedung-gedung tua yang ada, mantan Walikota Blitar itu meminta agar dibongkar. Nantinya lahan bekas bangunan akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) dan lahan parkir. "Daripada renovasi memerlukan biaya mahal, karena banyak yang bocor, berlumut, lebih baik dibongkar dan ratakan dengan tanah. Lahannya bisa dijadikan RTH, resapan air, dan parkir," kata Djarot.Setibanya di kantor Dinas Teknis, Djarot langsung melihat kondisi gedung yang ditempati oleh Dinas Bina Marga dan Dinas Tata Air. Bangunan gedung yang sudah tua, terlihat tidak terawat. Cat dinding bangian luar banyak yang sudah mengelupas. Selain itu, beberapa sudut gedung juga terlihat berlumut. Masih di area yang sama, saat ini tengah dibangun gedung setinggi 16 lantai, yang dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI. Ada tiga satuan kerja peran

Djarot Jadikan Jakarta Sebagai Kota Industri Kreatif

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat berencana menjadikan Jakarta sebagai kota industri kreatif. Ke depan, semua industri besar akan digeser ke Banten agar industri kreatif yang ada di ibu kota bisa lebih berkembang. Pengembangan industri kreatif ini dipilih lantaran, Jakarta tidak lagi memiliki lahan pertanian yang luas untuk dikembangkan. Mulai saat ini, pihaknya akan mencari jenis industri kreatif yang mampu bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tujuan lainnya adalah persiapan Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta pun diminta untuk membuat  road map  terhadap rencana ini. Dengan demikian, bisa diketahui industri kreatif apa yang bisa dikembangkan."Ke depan industri berat di Jakarta itu akan kita geser ke Banten. Jadi, di Jakarta nanti lebih kepada industri kreatif. Menumbuhkan usaha kecil dan menengah, dan ini yang per lu kita petakan indu